Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pantesan Gak Kaya-Kaya!! Inilah 15 Kebiasaan Orang Miskin Membuang Buang Uang

Kamu mungkin pernah mengalami yang namanya baru saja terima gaji atau kiriman uang. Masih awal bulan eh tau-tau uang kamu sudah menipis. Kamu pastinya jadi penasaran ya kemana saja sih larinya uang kamu, mungkin yang namanya mengatur keuangan bagi kamu sangat sulit bukan perkara enteng apalagi bagi anak kos yang harus memikirkan biaya tempat tinggal atau makanan setiap hari. Pengeluaran yang tidak terkendali bisa membuat kamu kalang kabut di tanggal tua.


Image from unsplash/Jp Valery

Pernah nggak sih kamu menyadari seberapa penting sesuatu yang telah membuatmu menguras kantong bahkan kemungkinan terkadang kamu sudah membuang uang mu untuk hal tidak perlu tanpa kamu sadari nah kali kita  akan membahas mengenai 15 hal yang dilakukan orang miskin untuk membuang-buang uang versi the zultan.

1. Kartu Kredit

Yang pertama adalah Kartu kredit. Kamu mungkin mengetahui bahwa dengan menggunakan kartu kredit kamu bisa berbelanja apapun saat itu juga sesuai dengan limitnya, tapi kamu juga harus menyadari bahwa itu berarti kamu sudah menimbun hutang. Pada titik inilah kamu mulai terjatuh dalam lubang tumpukan hutang yang tidak bisa dihindari, bahkan bisa saja kamu bekerja hanya untuk membayar hutang kartu kreditmu di bank.

Benar memang kartu kredit bisa membantu kamu untuk sementara waktu namun pikirkan kembali ya jika ingin menggunakannya agar kamu tidak terlilit hutang .

 

2. Kemewahan dan Kecantikan

Kamu tentunya pernah melihat dong orang dengan bentuk kuku yang indah atau potongan rambut yang unik? Yang tidak terpikirkan olehmu adalah bisa saja mereka memikirkan penampilan mereka sementara untuk hal yang lebih penting, misalnya memperbaiki sepeda motornya mereka tidak bisa.

Kamu telah lelah bekerja berhari-hari lalu kemudian Kamu ingin mengubah penampilan yang efeknya hanya beberapa saat saja? 

Bukankah ini sama saja dengan pemborosan?

Yang perlu kamu perhatikan adalah masalah prioritas, yang mana yang paling perlu terlebih dahulu. Hal ini dapat diibaratkan dengan daripada membuang uang keluar wilayah rumah kamu coba kamu periksa terlebih dahulu Apa yang diperlukan didalam rumah kamu.


3. Kopi dan Minuman Kekinian

Tidak diragukan lagi bahwa kopi memainkan peran penting bagi pekerja kantoran di manapun mereka berada. Kegiatan bekerja di rumah yang jauh dari kedai kopi, membuat orang kerap memesan kopi lewat aplikasi pesan antar. Lihat saja, fenomena kopi literan yang menandakan bahwa demand mengonsumsi kopi semakin besar di Indonesi, tak terkecuali dengan boba dan minuman sejenisnya.

Membeli kopi kesukaan nampaknya bukan pengeluaran signifikan bagi banyak orang. Namun, jika Rp 20 ribu-Rp 50 ribu dihabiskan sehari untuk kopi, dalam sebulan Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta kita habiskan. 

Bukannya tidak boleh jajan kopi kekinian, namun perlu dipertimbangkan juga, bahwa uang tersebut bisa saja diarahkan untuk membeli Asuransi, yang besaran premi per bulannya kurang lebih sama dengan bujet membeli kopi.

"Dengan merelakan kenikmatan sesaat dan mengalokasikan dana tersebut untuk membeli produk Asuransi, kita bisa mempersiapkan diri dan menghadapi masa depan dengan lebih baik".


4. Perlengkapan Implusif

memang tidak ada salahnya sih Jika kamu mengoleksi barang-barang unik, apalagi jika kamu orang berduit. Namun bagi kamu yang hidup sederhana cobalah ya untuk memikirkan hal penting dalam hidupmu daripada membeli barang unik dan perlengkapan impulsif lainnya yang pemakaiannya tidak berjangka panjang. kamu pasti lebih tahu apa yang lebih penting dalam hidup kamu. 

Jadi Cobalah berpikir dan memilah kembali antara keinginan dan kepentingan dalam hidup kamu agar kamu bisa mengatur dan memanage keuangan kamu dengan lebih baik.

5. Limbah Makanan dan Makan di Luar

Kamu mungkin sering memesan makanan cuma karena lapar mata. Ingin ini ingin itu tapi saat makanan tersaji kamu tidak menghabiskan makanan kamu. Pernahkah kamu merenungkan berapa banyak limbah makanan yang telah kamu buang selama ini? sayang jika makanan pun ikut terbuang. Mulai hari ini cobalah perbaiki porsi makanan kamu, belilah makanan seperlunya yang kamu  butuhkan. Jika perlu untuk meminimalisir pengeluaran yang lebih besar alangkah baiknya coba dari sekarang untuk memasak makanan sendiri di rumah. 

Pasalnya untuk rasio limbah makanan antara masyarakat kelas menengah dan kelas bawah terhitung hampir sama, namun dari segi ekonomi akan sangat merugikan kelas bawah.

6. Diet dan Produk Kebugaran

Hampir semua orang memiliki standar kecantikan serupa, yakni bertubuh langsing atau kurus. Karena standar ini orang yang memiliki tubuh besar cenderung akan melakukan diet bagaimanapun caranya termasuk mengkonsumsi obat-obatan. Bukan hanya itu saja, produk kebugaran yang diklaim bisa membuat tubuh kurus pasti juga akan dibeli. 

Apalagi pada era digital seperti sekarang kamu mager di rumah aja barang yang kamu mau bisa menghampiri kamu di rumah. Bagi kamu yang bisa dibilang memiliki penghasilan pas-pasan kalau ingin kurus cobalah berpikir ulang kembali jika ingin melakukan diet dengan obat-obatan. 

Daripada mengkonsumsi obat-obatan yang membuat kamu ketergantungan dan akhirnya menguras isi kantong, kamu bisa mulai hidup sehat dengan mengatur pola makan dan berolahraga.

7. Jimat

Ironis sekali jika melihat orang yang tidak memiliki uang lebih namun rela berhutang demi mendapatkan mantra keberuntungan atau barang spiritual yang diyakini bisa mendatangkan kekayaan.

Jika itu menjadi kenyataan mungkin itu cuma faktor keberuntungan saja, namun jika keberuntungan tidak sedang memihak kepadamu apakah tidak merasa sayang harus mengeluarkan uang.

Jika kamu datang dari masyarakat kelas bawah yang kepingin membeli jimat keberuntungan, undian atau semacamnya, kamu harus ingat pastikan Apakah besok kamu masih bisa makan terlebih dahulu.

8. Mengabaikan Kesehatan

Katanya sih kesehatan itu mahal harganya, tapi masih banyak lo masyarakat kelas bawah yang mengabaikan kesehatannya. Misalnya saja jika kamu tidak mau menyisihkan uang untuk periksa gigi, padahal jika kamu tidak melakukan pemeriksaan gigi rutin maka akibatnya kamu akan melakukan implan gigi selama dua tahun dan menjadi lebih mahal dan membuat rugi.

Atau misalnya kamu tidak pernah melakukan medical check up, kemudian kamu harus dirawat inap di Rumah Sakit dan lagi-lagi harus mengeluarkan uang lebih banyak.

Ingat, lebih murah melakukan pemeriksaan rutin daripada harus rawat inap berhari-hari.

9. Game

Memiliki smartphone banyak diantara kamu yang juga memiliki aplikasi game. Tidak ada yang salah sih dalam bermain game, tetapi jika kamu seorang pecinta game biasanya kamu juga cenderung akan tertarik membeli fitur-fitur yang ada di dalamny dengan menggunakan pulsa atau kartu kredit. Hal seperti inilah yang akan memicu kamu untuk menggunakan uang.

Jika kamu mendapatkan keuntungan dari game tersebut bisa dikatakan ya kamu memang seorang gamer sejati atau bahkan atlet e-sport. 

Namun jika kamu selalu kalah dalam bermain dana yang kamu keluarkan terasa sia-sia. Jadi Cobalah berpikir lagi deh kalau ingin membeli fitur game.

10. Teknologi Baru

Zaman semakin berkembang dan Teknologi akan semakin maju. Jika melihat orang yang kita tahu kondisi finansial pas-pasan namun rela menghabiskan dana besar hanya untuk hal konyol. Misalnya melihay rumah orang yang bagian plafonnya jebol tapi alih-alih memperbaiki plafonnya dai malah membeli TV LED yang besar.

Hal ini sebenarnya kita bisa lihat dalam siklus hidup suatu produk, jika kita menyukai produk tertentu cobalah untuk merawatnya agar bisa menghemat uang untuk biaya perawatan dan penggantian produk.

11. Balling In The Club

Jika kamu pergi ke klub malam lalu membeli minuman mahal rasanya itu pengeluaran yang tidak perlu. Tidak ada salahnya juga jika ada diantara kamu pergi ke ke club untuk melepas penat namun tetap sesuaikan dengan porsi dan financial kamu.

12. Gamblink dan Perjudian

Ironisnya kegiatan satu ini Justru lebih sering dilakukan oleh masyarakat kelas bawah. Orang berpenghasilan rendah kerap melakukan perjudian tanpa perhitungan terlebih dahulu. 

Singkatnya saat mulai berjudi orang miskin akan lebih dulu menghabiskan uangnya lebih banyak di awal daripada orang lain. Mereka selalu bermimpi menang besar di awal.

Sebuah studi tahun 2012 di Universitas Yall menemukan bahwa;

Warga dengan status ekonomi rendah cenderung sangat sering melakukan perjudian
bahkan rata-rata hampir setiap hari melakukannya.

13. Merokok dan Vaping

Orang yang gemar berjudi rata-rata merupakan perokok. ika kamu seorang perokok tentunya kamu memiliki persiapan pengeluaran tetap ya untuk memenuhi kebutuhan itu.

Di jaman modern ini rokok biasa telah tergantikan menjadi rokok elektrik atau biasa disebut dengan vape.

Untuk memenuhi kebutuhan vaping mu kamu pasti menyisihkan gajimu dong, padahal jika dipikirkan kembali masih ada hal lain yang jauh lebih penting daripada rokok.

14. Pajak

Warga miskin justru membayar pajak lebih banyak loh daripada warga kaya, kok bisa? Hal ini dikarenakan orang miskin tidak menciptakan sesuatu bernilai nominal sama dengan nominal pajaknya untuk ditawarkan di pasaran. 

Sedangkan orang kaya jika mereka membayar pajak maka mereka kemudian cenderung akan menciptakan sesuatu yang bernilai sama dengan nominal pajaknya.

Karena Hal inilah negara cenderung memberikan penghargaan terhadap orang kaya secara adil.


Jika kamu masih dalam tahap merintis usaha atau belum mencapai financial Freedom. Cobalah mengkaji dan memikirkan ulang apa yang kamu perlukan dan bedakan dengan apa yang kamu inginkan.

Sumber from youtube/The Zultan




Posting Komentar untuk "Pantesan Gak Kaya-Kaya!! Inilah 15 Kebiasaan Orang Miskin Membuang Buang Uang"