Merasa Cukup: Hidup Menjadi Lebih Bahagia

Kebahagiaan adalah Sesuatu yang Anda Ciptakan

Suatu hari, aku akan bahagia. Suatu hari, saya akan memiliki pekerjaan dengan gaji yang bagus atau mungkin memulai bisnis saya sendiri. Sehingga suatu hari nanti, saya akan sukses. Dan suatu hari, saya akan dapat menikmati hidup, duduk santai, dan bersantai… Ya Suatu hari.

Image: Unsplash/Felicia Buitenwerf

Begitulah cara saya dulu berpikir ketika saya masih kecil. Bahkan sekarang, kedengarannya sangat bagus kalau saja aku bisa hidup seperti itu. Tapi pertanyaannya adalah kapan "suatu hari"?

Kapan kita bisa bahagia dengan hidup kita? Satu hari? Kapan harinya akan tiba? Tidak ada jawaban untuk itu, tetapi ada satu hal yang dapat Anda lakukan. Jika “suatu hari”, Anda akan bahagia — mengapa tidak membuatnya hari ini?

Dan alasannya adalah karena kita selalu menginginkan lebih.

TIDAK PERNAH MERASA CUKUP

Ketika saya tumbuh dewasa, saya menemukan bahwa banyak orang memutuskan untuk tidak duduk dan bersantai, bahkan ketika mereka seharusnya sudah lama pensiun. Mereka ingin terus menghasilkan lebih banyak uang, karena mereka ingin membeli barang-barang yang tidak dapat mereka miliki. Dan mungkin, mungkin saja, Anda berjalan di jalan yang sama.

Lihatlah sekeliling. Berapa banyak benda yang ada di rumah Anda yang berdebu? Berapa banyak pakaian, buku, dan sepatu yang Anda miliki? Apakah Anda pernah benar-benar menggunakan semuanya? Hal-hal materi mungkin membawa kebahagiaan, tetapi itu akan selalu bersifat sementara. Setelah Anda mengatasinya, Anda harus membeli lebih banyak untuk merasa bersemangat. 

Ketika Anda membeli barang yang Anda inginkan, itu tidak membuat Anda bahagia. Itu hanya menjawab nafsu Anda - jadi, Anda berhenti menginginkannya lagi. Kamu tidak bahagia. Anda hanya berhenti menginginkan sesuatu.

AKAN SELALU ADA ORANG YANG LEBIH DARI ANDA

Saat kita tumbuh dewasa, kita mulai berpikir tentang bagaimana orang lain memandang kita. Jabatan, pakaian, atau bahkan jumlah follower kita adalah beberapa dari sedikit hal yang kita bandingkan. Kita mencari approval dari orang lain.

Saat Anda mendapat kenaikan gaji, Anda mungkin tidak senang karena rekan Anda menerima lebih dari Anda. Anda pergi liburan tetapi mungkin tidak menikmatinya karena Anda tahu teman Anda sedang bersenang-senang di Eropa. Anda baru saja membeli ponsel baru, tetapi Anda tidak puas karena saudara Anda mendapatkan yang lebih mahal.

Begitu kita mulai membandingkan diri kita dengan orang lain, kita hanya bisa pergi ke lubang kelinci. Kita tidak akan pernah puas. Kita tidak pernah bisa sepenuhnya menikmati hidup, karena rumput tetangga selalu lebih hijau.

Akan selalu ada orang yang tampak lebih bahagia daripada kita. Orang lain akan selalu memiliki lebih banyak dari Kita.

POLA PIKIR "CUKUP" DAN "CUKUP BAIK"

Kunci untuk menjadi bahagia adalah merasa puas dengan apa yang kita miliki. Kita tidak membutuhkan lebih banyak jika kita bisa puas dengan "cukup", dan kita bisa puas dengan hidup kita jika kita bahagia dengan "cukup baik".

Cukup

Bayangkan jika Anda memiliki: Uang yang cukup untuk dibelanjakan untuk biaya hidup, menghidupi keluarga, bersenang-senang, dan menabung sedikit. Hal-hal yang cukup, karena mengapa Anda memiliki 7 sepatu ketika Anda hanya memiliki 2 kaki? Bukankah itu cukup?

Pola pikir "cukup" akan menghentikan Anda dari menginginkan lebih banyak hal dan membantu Anda menghargai apa yang sudah Anda miliki.

Jika Anda benar-benar menginginkan sesuatu, berikan beberapa hari sebelum Anda membelinya atau melakukannya. Jangan bertindak berdasarkan dorongan hati karena kita tidak benar-benar membutuhkan apa yang sering kita inginkan.

Cukup baik

Kita juga tidak harus membuat semuanya menjadi “luar biasa” karena “cukup baik” seringkali… ya cukup baik.

Pola pikir “cukup baik” akan membantu Anda berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Karena Anda puas dengan hidup apa adanya.

Tentu, hidup ini tidak luar biasa, dan Anda belum menjadi seorang jutawan, tapi setidaknya itu cukup baik. Apa lagi yang Anda butuhkan?

Lebih dari cukup

Kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda ciptakan. Ketika Anda terus membeli lebih banyak barang untuk memenuhi keinginan Anda, Anda akan bahagia, tetapi hanya untuk waktu yang singkat. Ketika Anda terus membandingkan diri Anda dengan orang lain, hidup Anda akan susah dan gelisah. Karena di matamu, orang lain selalu lebih baik.

Memiliki pola pikir "cukup sudah cukup baik" akan membantu Anda lebih puas dengan hidup. Mengapa membeli lebih dari yang Anda butuhkan? Anda punya cukup segalanya. Mengapa membandingkan diri Anda dengan orang lain? Hidupmu cukup baik, untuk saat ini.

Suatu hari, kamu akan bahagia. Mengapa tidak membuat "satu hari" hari ini?