Film Hunger: Hidangan Lezat, Nikmat, Namun Kelam
Film dengan tema dunia masak memasak atau kuliner adalah film yang paling jarang saya tonton, bahkan saya sendiri lupa kapan terakhir kali saya menonton dengan tema tersebut.
![]() |
Sumber : Dok. Netflix/Hunger |
Mungkin dunia kuliner hanya bisa saya lihat dalam reality show atau konten vlog kuliner di TV atau Youtube. Kesempatan untuk melihat lebih dalam dunia kuliner tersaji pada saat secara tidak sengaja saya menonton film ini.
Banyaknya pilihan film di media streaming netflix membuat saya binggung dengan tayangan apa yang akan saya tonton, karena sudah capek memilih, akhirnya saya memutuskan untuk menonton film berjudul Hunger (2023). Dasar awal kenapa saya memilih film ini tidak lepas dari artis bernama Chutimon Chuengcharoensukying. Seorang artis yang saya kenal melalui film Bad Genius & Happy Old Year. Kedua film tersebut merupakan jaminan bila di film terbarunya ini minimal memiliki kualitas yang sama dengan film yang pernah saya tonton.
Lalu bagaimana hasilnya? seperti judul dari film ini yang memiki arti "Lapar", Saya masih merasa sangat "lapar" untuk melihat petualangan lain dunia kuliner yang bisa disajikan oleh film ini. Meskipun film ini memiliki ending yang utuh atau tidak menggantung, saya berharap masih ada kelanjutan film ini baik dalam bentuk film lagi maupun series. Dengan durasi waktu yang sebenarnya cukup lama yaitu 2 jam 25 menit, saya tidak merasa jenuh untuk menonton film ini, malahan terasa sangat cepat & padat seakan-akan saya sedang makan makanan lezat yang tanpa disadari, makanan itu sudah habis dimakan oleh saya.
Saya merekomendasikan film ini untuk ditonton, terlebih bagi kalian yang menyukai dunia kuliner atau penasaran dengan dunia kuliner. Kalau kalian yakin dengan tulisan singkat ini, kalian bisa langsung menonton filmnya, namun bila kalian masih penasaran mengapa saya sangat merekomendasikan film ini, Berikut 5 point review film Hunger (2023).
1. Alur Cerita
Film ini memiliki premis utama yang sangat simple dimana menceritakan kisah tukang masak jalanan yang diberi kesempatan untuk masuk kedalam dunia kuliner yang lebih besar yaitu menjadi seorang juru masak atau chef yang bertugas untuk memasak makanan orang-orang kaya atau terkenal.
Aoy adalah seorang remaja wanita yang bekerja sebagai tukang masak di tempat makan yang dikelola oleh ayahnya. Pada suatu hari, seorang pria bernama Tone datang ke tempat makan tersebut, setelah menikmati makanan yang dibuat oleh Aoy, ia merasa Aoy memiliki bakat menjadi chef. Akhirnya Tone memberikan kartu namanya & menawarkannya untuk bergabung ke dalam restoran bernama Hunger.
Tone merupakan salah satu chef pembantu yang bekerja disana. Restoran Hunger sendiri adalah sebuah restoran yang khusus menyajikan makanan untuk orang-orang kaya, biasanya restoran ini bekerja saat menerima permintaan orang kaya untuk memasak pada sebuah acara atau kegiatan privat. Restoran ini dipimpin oleh chef yang sudah sangat terkenal & dikagumi banyak orang bernama Chef Paul.
Setelah Aoy menerima kartu nama yang diberikan oleh Tone, Aoy mulai mencari tau seperti apa restoran hunger, dari apa yang ia ketahui, Aoy sangat termotivasi oleh sosok Chef Paul yang terlihat seperti Chef istimewa & berbeda dengan Chef yang lain. Aoy memutuskan ingin menjadi seorang Chef seperti Chef Paul.
Singat cerita Aoy mau menerima tawaran dari Tone & untuk menjadi salah satu chef di restoran ini, Aoy harus lolos tes memasak yang nanti akan diuji oleh Chef Paul langsung.
Hari yang dinanti tiba, pada hari yang sudah ditentukan, Aoy datang ke dapur restoran hunger untuk melakukan tes masak. Pada waktu itu ada kandidat lain yang datang kesana untuk menjadi chef. Chef Paul langsung memimpin tes memasak. Kedua kandidat ini diminta untuk memasak nasi goreng, Dengan permintaan ini, kandidat lain sempat meremehkan & menganggap hal ini terlalu mudah. Ajang adu masak pun terjadi, kandidat lain atau saingan dari Aoy adalah seorang Chef yang berasal dari sekolah memasak terkenal. Kedua calon chef ini mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menghasilkan nasi goreng yang diinginkan oleh Chef Paul. Setelah bergelut dengan bahan makanan, akhirnya nasi goreng yang dibuat oleh kedua calon chef ini berhasil dibuat. Dari segi tampilan Nasi Goreng Aoy seperti nasi goreng rumahan atau jalanan & terlihat murah sedangkan dari kandidat lain terlihat seperti nasi goreng restoran mahal dengan hiasan yang rapi & indah dilihat mata. Chef Paul langsung mencicipi kedua masakan ini. Tanpa berkata-kata, Chef Paul langsung menyuruh kandidat lain untuk pulang. Tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh Chef Paul, Kandidat lain langsung memaki-maki Chef Paul & merasa tidak terima dengan hasilnya, Makian tersebut juga langsung dibalas oleh Chef Paul dengan tamparan keras & makian yang lebih sadis, ia juga langsung mengusir kandidat lain tersebut. Dengan kepergian kandidat lain, otomatis Aoy diterima bekerja dengan Chef Paul. Mulai dari sini, petualangan Aoy untuk menjadi Chef yang ia dambakan dimulai.
Namun demikian yang tidak diketahui Aoy adalah ternyata untuk menjadi seorang Chef banyak rintangan yang harus ia hadapi termasuk Chef Paul sendiri yang memiliki sifat tegas, sadis, licik namun berwibawa. Mampukah Aoy mewujudkan keinginannya? atau ia harus menyerah karena tidak mampu menghadapi tekanan ? jawabannya bisa kalian liat langsung di film Hunger.
2. Tempo Cerita
Tempo dari alur cerita film ini cukup pas. Dengan durasi 2 jam 25 menit film ini mampu menyajikan seluruh alur cerita dengan cukup padat & tidak bertele-tele. Dialog-dialog dalam film ini terkesan cukup baik & langsung to the point. Saya merasa tidak ada adegan yang dipanjang-panjangkan untuk tujuan menambah durasi film, semua adegan di film ini mengarah ke satu titik menuju konflik utama dalam film ini. Perjalanan menonton film ini terasa menyenangkan untuk melihat kejadian apa yang akan dialami oleh Aoy dalam menghadapi Chef Paul.
3. Kualitas akting
Aktor yang bermain dalam film ini memiliki kualitas akting yang sangat baik. Untuk Aoy, saya sudah melihat kualitas aktingnya di 2 film sebelumnya yang sudah saya tonton & di film ini, ia juga memerankan seorang remaja yang sedang mencari jati diri & ingin menjadi seorang chef dengan sangat baik. Sedangkan untuk Chef Paul, saya sangat menikmati peran yang ia mainkan. Sebagai penonton saja, saya bisa merasakan sifat-sifat tegas & berwibawa yang dimiliki oleh Chef Paul, selain itu kesadisan, kesombongan & kelicikan juga lekat dalam dirinya sehingga membuat saya sebagai penonton juga enggan berurusan atau bahkan takut bertemu orang seperti Chef Paul, ketika bertemu atau berdekatan dengan Chef Paul seakan-akan ada perasaan tertekan atau takut bila melakukan kesalahan di hadapannya. Good Job untuk aktor yang bermain di film ini.
4. Kelebihan & Kekurangan
Salah satu kelebihan dari film ini adalah pengambaran dunia chef yang terasa nyata & kita diperlihatkan kejadian-kejadian drama dalam dapur yang mungkin tidak bisa kita lihat di dunia nyata. Saya yakin sutradara film ini sudah meriset sedetail mungkin tentang dunia kuliner. Selain itu sisi-sisi lain sampai tergelap dalam dunia kuliner juga digambarkan dengan nyata di film ini, saya merasa bila beberapa kejadian-kejadian dalam film ini terinspirasi dari kejadian nyata yang pernah terjadi. Film ini memang bergenre drama namun yang saya rasakan adalah seperti saya sedang menonton film thriller atau horor dengan ketegangan yang penuh sampai akhir. Sedangkan untuk kekurangannya, saya tidak menemukan kekurangan apapun dalam film ini & sangat enjoy menonton filmnya sampai akhir.
5. Kesimpulan & skor
Seperti yang sudah saya tulis diatas, saya sangat merekomendasikan kalian untuk menonton film ini, meskipun berdasarkan skor dari IMDB film ini hanya mendapatkan nilai 6,6 dari 8,4k orang yang mereview, saya sendiri berani memberikan skor untuk film ini 8,5/10.
Sekian tulisan kali ini, semoga bermanfaat
Thanks
Posting Komentar untuk "Film Hunger: Hidangan Lezat, Nikmat, Namun Kelam"