Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sisi Lain Industri Hiburan Korea Selatan

Mungkin ada beberapa dari kalian ada yang ngefans sama Selebriti dari Korea Selatan, berparas cantik, ganteng, kaya raya, hidup Glamor, jadi terkenal adalah Kenikmatan yang mereka rasakan

Tapi, Apakah kehidupan mereka seindah & senikmat kayak di Drakor?

Bagaimana ya proses mereka dari awal, kehidupan jadi artis & persaingan disana?

Apakah ada sisi lain atau sisi gelap yang tidak/belum kita kita ketahui?

Mari kita ulas dalam tulisan ini.


Sumber : Dok.Wikipedia/Girls Generation

Demam hiburan yang berasal dari Korea, menurut gue sudah berlangsung sejak gue masih ada di bangku kuliah, tepatnya di tahun 2007an atau sekitar 13 tahun yang lalu. Sebelum itu, gue sama sekali ngak ngerti/ngak paham dengan Industri entertaiment dari Korea Selatan. Gue selalu berkiblat bila hiburan yang paling besar & lengkap berasal dari Hollywood atau Amerika. Tapi semua itu berubah saat girl/boysband dari korea menginvasi dunia hiburan di hampir semua negara. Waktu itu, dunia digemparkan dengan salah dua band dari Korea bernama SNSD & Super Junior. Banyak orang yang suka dengan penampilan dari 2 band tersebut. Kedua band ini memang memiliki keunikan tersendiri, disamping mereka memang super cantik & ganteng. Band-band tersebut mampu mengubah maindset bahwa bernyanyi & menari dalam waktu yang sama merupakan suatu pertunjukan yang keren. Musik atau instrument yang dimainkan juga memiliki ciri khas otentik yang berbeda dengan yang lain, Cukup dengan mendengar saja, kita akan tau bahwa lagu itu adalah K-pop atau lagu dari Korea Selatan. Menurut gue, Industri hiburan dari korea mulai dikenal di seluruh dunia diawali dengan langkah sukses debut boyband/girlsband mereka. Setelah itu, tidak butuh waktu lama untuk memperkenalkan budaya & industri lainnya dari Korea ke seluruh dunia. Dimasa kini, minimal 10 % dari penduduk di setiap negara akan menjadikan hiburan dari korea sebagai hiburan utamanya seperti mendengarkan musik, menonton film, bahkan mengkonsumsi produk makanan dari korea.  

Sumber : Dok. Wikipedia/Bigbang

Dengan kesuksesan K-pop di seluruh dunia, tentunya membuat industri perfileman disana semakin dikenal. Dalam Layanan media streaming papan atas seperti Netflix, Disney, Amazon Prime, HBO, disitu pasti kita akan berjumpa dengan acara dari korea seperti reality show, drakor maupun film, hal ini mengindikasikan bahwa standar kualitas drakor/filmnya sudah sejajar dengan dunia perfileman Hollywood & banyak layanan streaming yang "pede" untuk menampilkan acara yang berasal dari negeri gingseng tersebut. Artis korea juga sudah banyak yang ikut bermain di berbagai film hollywood seperti Rain di Film Assasin, Lee Byung Hun di film G.I Joy, Terminator Genesys, The Magnificent Seven, Ma Dong Seok di Film Eternal keluaran Disney & Marvel, Youn Yuh Jung di film Minari, & Bae Dona yang bermain di Cloud Atlas (dia juga akan bermain di serial berjudul Rebel moon karya Zack Snyder akhir tahun ini), sebenarnya masih banyak artis dari korea yang sudah bermain di hollywood, namun tidak bisa gue sebutin satu-satu disini. Kesimpulan dari apa yang gue sampaein adalah, dimasa sekarang ini, industri hiburan korea sudah tidak bisa dianggap remeh & sejajar dengan hiburan kelas dunia. 

Seiring dengan kualitas dunia hiburan yang sudah mendunia, tentunya perjuangan mereka sangat berat untuk meraih hal itu, hal yang ada di belakang layar pastinya tidak akan terekspos atau tidak kita ketahui. Setelah gue mencari & meriset dari beberapa sumber di internet, ternyata, untuk menjadi artis di korea selatan, tidak semudah & segampang yang dibayangkan gaees. Banyak lika liku, hambatan, Rintangan, Tantangan yang harus dihadapi calon artis disana. Memang sih setiap profesi ada tantangannya masing-masing, tapi menurut gue, dibandingin dengan profesi yang sama di negara lain, perjuangan yang dihadapi lebih berat. Disamping harus mencapai standar tertentu yang diminta oleh agensi, mereka juga harus bersaing dengan ketat dari calon lainnya. Kalau gue runtun secara alurnya, dapat gue jabarkan seperti ini. 

Untuk menjadi artis di Korea, mereka harus berada dalam naungan agensi artis, ada 3 agensi besar yang sampai saat ini masih berada dalam puncaknya yaitu SM Entertainment, YG Entertainment & JYP Entertainment. Agensi seperti diatas bertugas untuk merekrut atau mencari seseorang yang memiliki bakat di dunia hiburan. Pencarian tersebut tidak terikat umur, siapapun yang dianggap memiliki bakat akan direkrut oleh mereka. Bila mereka sudah mendapatkan seorang yang bertalenta, maka orang tersebut akan dilatih sesuai dengan bakatnya. Agensi tersebut akan melakukan pengetesan secara utuh untuk memastikan bakat apa yang dimiliki seperti bermain musik, film, atau yang lainnya. Setelah semua itu dilakukan, barulah proses pelatihan panjang & melelahkan dimulai. 


Sumber : Dok. Wikipedia/SM Entertaiment

Seseorang yang baru masuk atau belajar menjadi artis dikorea diberi nama trainee. Seorang trainee memiliki masa kelulusan tidak pasti dalam pelatihannya, semua itu tergantung dari kerja keras serta usaha yang dilakukan, apabila sudah dianggap memilki nilai jual, barulah trainee tersebut dianggap lulus. Berdasarkan data yang gue baca di internet, rata-rata kelulusan masa training adalah 4-5 tahun, namun hal tersebut bukanlah hal pasti, seorang trainee bisa lebih cepat lulus atau bisa lebih panjang pelatihanya bahkan sampai 10 tahun. Salah satu artis korea yang berlatih sampai 10 tahun adalah Jihyo Twice, ia menjadi trainee sejak usia masih remaja. Pada masa trainee mereka diajarkan banyak hal agar menjadi artis yang sempurna. Mereka akan diajarkan menari, bernyanyi, akting, bahasa, kepribadian, fashion & masih banyak lagi. Evaluasi ketat juga harus mereka hadapi setiap waktu, sehingga bila seorang trainee sudah mulai pelatihan, kemungkinan gagal akan menjadi bayang-bayang mereka walaupun mereka sudah berlatih & bekerja keras selama bertahun-tahun. 

Beratnya perjuangan saat menjadi trainee pernah diungkapkan oleh trainee bernama Stella di Youtube. Stella adalah trainee dari  group band Girls Generation. Ia pernah berkata "Setiap minggu kami wajib melalui sebuah proses yang bernama profile filming. Mereka menyuruh kami berdiri dengan berbagai angle & mereka akan mengambil foto. Mereka akan memberitahu jika ada bentuk badan yang terlihat aneh dari sisi lain, atau kamu terlihat gendut dari sudut sini. Hal ini dilakukan di depan semua trainee yang ada, apabila setelah seminggu kemudian saat proses profile filming masih dianggap ada yang aneh atau janggal, seorang trainee akan dimarahi serta dibully habis-habisan. Untuk itu seorang trainee rela untuk diet ketat, atau bahkan hanya minum air putih saja selama berhari-hari agar mereka memiliki tubuh yang sempurna. Bila kalian ingin melihat lebih dalam mengenai beratnya perjuangan seorang trainee, kalian bisa  nonton salah satu drakor berjudul Imitation.  

Trainee yang sudah lolos atau berhasil memulai debutnya bisa kita sebut dengan nama Rookie. Agar seorang Rookie menjadi lebih terkenal mereka harus bekerja lebih keras lagi. Jalan satu-satunya agar mereka semakin cepat terkenal adalah dengan mengikuti acara televisi & offair, bila mereka tidak melakukan itu, mereka akan kalah saing dengan Rookie debut lainnya atau artis senior. Jadwal yang padat & mungkin hanya menyisakan 1 jam untuk istirahat adalah suatu hal yang tidak terelakaan bagi Rookie. Kita bisa melihat contoh dari artis dari Group Band BTS. dalam debut selama 5 tahun, mereka tidak henti-hentinya menyajikan berbagai konten untuk fans nya seperti variety show, konser, interview & masih banyak lagi. Hal tersebut pernah disampaikan langsung dalam film documenter berjudul Burn The Stage. Dengan banyaknya aktifitas tersebut, sempat membuat Jungkook, member termuda dari BTS nyaris tumbang di belakang panggung karena kelelahan. 

Dengan banyaknya usaha keras yang sudah dilakukan Rookie Debutan, mereka tidak bisa langsung menikmati hasilnya. Hal ini disebabkan oleh perolehan gaji mereka yang akan dipotong untuk pembayaran masa training sampai kelulusan. Kalian bisa bayangkan bila seorang trainee butuh waktu lebih dari 5 tahun dalam mengalami masa training, pastinya mereka harus membayar uang yang cukup besar untuk agensi. Disamping hal tersebut, banyak kemungkinan bila mereka akan mengalami senioritas & pembulian, senioritas & pembulian memang bisa terjadi dimana saja, namun dalam industri hiburan korea, hal ini juga terjadi. Dalam beberapa media, pernah diberitakan kasus pembulian & senioritas, salah satunya artis bernama Heo Yi Jae. Heo Yi Jae sempat berhenti berkarya dalam kurun waktu cukup lama. Setelah ia kembali terjun ke dunia hiburan, terungkap bahwa ia menjadi korban gaslighting hingga pelecehan seksual secara verbal dari seniornya yang juga seorang aktor. Berbeda cerita dengan artis berparas cantik yang sudah meninggal karena bunuh diri bernama Jang Ja Yeon. Ia adalah salah satu artis yang cukup terkenal & pernah bermain di drakor berjudul Boys Over Flowers. Pada tahun 2011 ia memutuskan bunuh diri dengan meninggalkan sebuah surat. Dalam surat yang dibuatnya, ia berkata bahwa dirinya sering diajak ke sebuah pesta untuk bertemu orang-orang penting agar karirnya mendongkrak. Dalam pesta tersebut, ia juga dipaksa untuk "Melayani sampai puas" tamu-tamu yang datang. 2 contoh yang gue sampain adalah contoh kejadian pembulian bahkan sampai pelecehan seksual yang terjadi disana. 

Sumber : https://pixabay.com/id/sasint

Ketika Rookie berhasil memulai debut & menjadi artis, kehidupannya tidak seindah yang bisa kita bayangkan. Artis Korea dituntun untuk menjadi artis yang sempurna baik dari fisik & tingkah lakunya. Agar menjadi sempurna, mereka harus siap untuk melakukan diet ketat agar tidak terlihat gemuk, atau operasi plastik agar bagian tubuh atau wajah yang dianggap kurang bisa tertutupi dengan baik. Bila mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka harus siap dihujat oleh fans atau agensinya. Salah satu hal ekstrim yang pernah dilakukan adalah tidak makan beberapa hari & hanya minum air putih saja, hal ini pernah diungkapkan salah satu artis bernama Momo Twice yang takut tidak bisa bangun saat tidur setelah ia tidak makan beberapa hari. Ucapan pedas level 9 juga pernah dirasakan oleh penyanyi bernama Jihyo. Dalam sebuah acara musik berjudul King Of Mask, saat itu, Jihyo bernyanyi menggunakan topeng, sehingga penonton atau juri tidak mengetahui siapa yang bernyanyi disana. Suara yang dihasilkan Jihyo sangat bagus & tidak ada masalah dengan suaranya, namun ada salah satu komentar dari juri yang mengatakan bahwa saah satu tubuhnya mirip ibu-ibu beranak satu & mengidap Turtle Neck yaitu sebuah istilah yang merujuk pada kondisi kepala seseorang dianggap maju seperti kura-kura. 

Dunia pribadi yang seharusnya merupakan hal yang sangat privasi juga harus diatur oleh agensi. Artis yang masih dibawah naungan agensi dilarang untuk saling berpacaran atau punya pasangan. Larangan tersebut digunakan dengan dalih agar para fans tetap cinta & menyukai idolanya, mereka memberikan harapan palsu dengan status "available" sang idolanya. Fans dari korea pun terkadang tidak terima bila bintang idolanya sudah memiliki pasangan atau ketahuan menjalin hubungan romantis. berbicara mengenai fans, setiap idola pasti mempunyai fans yang terlalu obsesif & tergila-gila, mereka menyebutnya dengan nama Sasaeng. Fans Sasaeng tersebut sangat mengerikan karena berani melakukan hal-hal yang tidak lazim seperti menelpon terus-menerus sampai malam hari, mengikuti idolanya kemanapun pergi, mencari hotel tempat idola menginap, sampai memegang bagian tubuh tanpa izin. Beberapa contoh artis korea yang pernah menghadapi sasaeng adalah Artis bernama Taecyeon yang sempat menerima surat bertinta darah, Taeyong yang nomor hpnya ditelpon orang tidak dikenal saat live instagram, bahkan ada seorang dari anggota boyband EXO yang nyaris diculik dalam sebuah mobil van. 

Sumber : Dok. Wikipedia/Im Yo Nah 

Budaya cancel culture & beban kerja yang parah juga membayangi artis korea disana. Budaya cancel culture adalah budaya untuk mencancel/berhenti mensupport seorang artis atau hal lainnya agar mereka merasakan hukuman sosial. Biasanya, cancel culture terjadi bila sebuah skandal atau sikap tidak baik yang ditunjukan ke publik. Bila itu terjadi maka siap-siap cancel culture terjadi. Efek dari hal tersebut adalah reputasi sang artis yang sudah dibangun selama puluhan tahun akan lenyap dalam semalam. Agensi pun akan melakukan tindakan pemutusan kontrak yang sudah ditanda tangani dengan sang artis. Mereka tidak mau menggunakan artis yang sudah tidak disukai oleh publik. Oleh karena itu, artis yang sudah terkena cancel culture biasanya akan mundur dari dunia industri atau mencari karir di luar korea. Salah satu artis yang pernah terkena cancel culture adalah Seungri dari Bigbang yang mundur akibat skandal yang dilakukan. Point utamanya adalah setelah kita menjadi artis disana, kehidupan kita sudah milik publik & agensi. Apapun yang kita lakukan pasti akan dipantu & diawasi oleh publik maupun netizen, sehingga hanya sedikit ruang pribadi yang tersisa dalam kehidupannya.

Persaingan ketat & juga beban kerja yang berat juga dirasakan oleh artis di Korea. Hal ini bukanlah omong kosong belaka karena sudah banyak kejadian bunuh diri yang dilakukan. Mereka banyak mengalami depresi, gangguan pola makan, Insonia & gangguan panik. Ada artis yang bertahan & mampu mengatasi hal tersebut, namun ada pula yang memutuskan untuk bunuh diri. Berikut adalah beberapa nama artis di korea yang memutuskan untuk bunuh diri yaitu Yoo Ju Eun, Kim Jong Hyun, Cha in Ha, Ah So jin, Choi Jin ri, Jeon Mi Seon, Goo Ha Ra, Jo Hanna, Jang Ja Yeon & Kim Daul. 

Kesimpulannya adalah setiap profesi pasti memilki kelebihan & kekurangan. Hal ini juga berlaku bagi artis/aktor di korea. janganlah hanya melihat kesenangan/kebahagiannya saja, namun dibalik itu pasti ada kerja keras, perjuangan, kesedihan yang mungkin tidak pernah mereka perlihatkan ke kita. Sebagai penonton juga kita tidak perlu untuk mengidolakan seseorang secara berlebihan, bila sang idola meraih prestasi kita cukup mengapresiasi dengan memberikan ucapan selamat & bila idola kita melakukan kesalahan, kita cukup mengkritik kesalahan yang ia buat tanpa berlebihan, hal ini karena setiap artis atau aktor juga merupakan seorang manusia biasa yang bisa berbuat baik & salah. 

Demikian tulisan kali ini, Semoga bermanfaat

terima kasih  


Posting Komentar untuk "Sisi Lain Industri Hiburan Korea Selatan"