The Covenant: Film Perang Asik Untuk Ditonton
Tahukah kalian di Tahun (2023) ini, ada sebuah film perang namun jarang dirilik orang/diremehkan untuk ditonton. Film ini berjudul Guy Ritchie's The Covenant.
![]() |
Sumber : Dok.IMDB/The Covenant |
Film ini memang berani untuk mengeluarkan tema yang sudah jarang atau bahkan belum ada di tahun 2023 yaitu bertema perang. Ditambah lagi film ini juga berani untuk berhadapan dengan 4 film blockbuster yang sudah ternama seperti film yang sudah saya sebutkan diatas. Ataukah sebenarnya film ini sudah rilis dibulan-bulan sebelumnya namun di Bioskop Indonesia terlambat untuk menayangkan filmnya? Yang jelas film ini kalah pamor & sampai tulisan ini dibuat, film ini mengalami kerugian.
Terlepas dari itu semua, bagi kalian yang menyukai genre perang, film ini legit untuk ditonton karena porsi drama pas, action yang menggelegar, visual oke. Dengan durasi 2 jam 3 menit, film ini akan menyuguhkan pengalaman kalian untuk melihat Tentara Amerika dalam berperang & bertahan hidup di Afganistan yang tentunya sangat emosional & menegangkan.
Kalau kalian masih penasaran kenapa film ini bisa menjadi tontonan yang asik, berikut 5 review non spoiler film The Covenant.
1. Alur Cerita
Latar dari film ini adalah kondisi negara Afganistan pada tahun 2018. Sejak perang terjadi pada tahun 2000an , Tentara Amerika bekerja sama dengan penduduk lokal untuk menterjemahkan bahasa Afganistan. Penerjemah ini dijanjikan uang penghasilam & Visa suaka yang berfungsi untuk tinggal di Amerika.
Banyak warga Afganistan yang ikut bekerja sama dengan Tentara Amerika karena iming-iming visa suaka. Salah satu warga yang ikut bekerja sama dengan Tentara Amerika adalah pria bernama Ahmed. Ahmed memang mengincar visa suaka agar ia bisa keluar dari negaranya sendiri, disamping itu, ia benci dengan Taliban karena sudah membunuh keluarganya. Taliban adalah sebuah organisasi yang dianggap teroris oleh Amerika Serikat.
Pada suatu hari ada sebuah group tentara yang dipimpin oleh Kinley yang sedang membutuhkan penerjemah. Penerjemah sebelumnya sudah mati akibat ledakan bom yang dilakukan oleh Taliban. Kinley memimpin sebuah kesatuan tentara yang bertugas untuk mencari & menghancurkan peralatan perang & bom yang digunakan oleh Taliban.
Ahmed menjadi penerjemah dari tim Kinley karena rekomendasi atasan Kinley. Ahmed memiliki sejarah yang tidak mulus dengan group tentara lainnya, ia suka membangkang & tidak menuruti perintah dari group tentara, sehingga sudah tidak ada group tentara yang meu menerimanya. Akan tetapi pemimpin Kinley merekomendasi Ahmed karena ia bisa 4 bahasa & kemampuan penerjemahanya diatas rata-rata bila dibandingkan oleh yang lainnya. Atas rekomendasi itu, Kinley menerima Ahmed sebagai penerjemah.
Beberapa hari kemudian, Kinley & Ahmed mulai bekerja sama melakukan beberapa misi untuk mencari senjata & bom yang digunakan oleh Taliban. Pencariannya tersebut tidak membuahkan hasil. Sampai ada sebuah intel laporan yang mengatakan di sebuah pabrik diatas pegunungan berjarak 120km dari pangkalan, ada sebuah markas Taliban yang digunakan untuk penyimpanan senjata & bom. Kinley & Ahmed langsung bergegas untuk menelusuri pengunungan menuju pabrik yang dimaksud oleh informannya.
Sesampainya disana, ternyata memang benar ada sebuah pabrik senjata yang digunakan oleh Taliban. Dengan hanya berangotakan 10an tentara, Pasukan Kinley harus dipukul mundur oleh serangan tidak terduga tentara Taliban yang datang secara bertubi-tubi. Adu tembak yang sengit terjadi antara Taliban & Tentara Amerika, namun kenyataan pahit harus diterima Kinley karena semua kru yang membantunya tewas ditembak oleh pasukan Taliban & hanya Kinley serta Ahmed yang selamat dari pasukan tersebut.
Kini Kinley & Ahmed harus kabur dari tentara Taliban meskipun sisa peluru yang ia miliki tinggal sedikit & jarak untuk kembali ke pangkalan masih sangat jauh. Sedangkan dari pihak Taliban sudah mengerahkan seluruh pasukannya untuk menemukan sisa 2 orang ini. Alur cerita ini baru 1/3 dari keseluruhan cerita yang disajikan dalam fim ini. Bila kalian sudah menyukai alur cerita ini di awal, kelanjutan ceritanya akan semakin emosional & menegangkan.
Film ini berjalan lambat pada awalnya, akan tetapi pas memasuki penyerbuan lokasi gudang senjata taliban, film ini menjadi cepat & padat. Film ini lebih ke Drama perang yang menegangkan, porsi drama dalam film ini akan lebih banyak dibandingkan actionya, bila saya tidak salah hitung hanya ada 3/4 action besar dalam sepanjang film. Kualitas drama di film ini sangat baik, meskipun banyak dialog yang ditampilkan, semua percakapan tersebut relevan & berkaitan langsung dengan jalan cerita sehingga bagi orang yang menontonnya tidak akan membuat bosan.
3. Akting Pemain
Semua akting pemain di film ini cukup baik terutama Ahmed. Ahmed mampu mengambarkan sosok orang Afganistan yang intelek, moderat, cerdas namun memiliki sifat baik hati. Sedangkan untuk Kinley yang diperankan oleh Jake Gyllenhaal memang pantas berperan menjadi sosok pemimpin karena mampu menggambarkan sifat tegas, berwibawa & trampil berkomunikasi seperti layaknya penglima perang.
4. Kelebihan & Kekurangan
Dalam film ini ada beberapa kelebihan yang bisa saya rasakan seperti :
1. Film ini berbeda dengan film perang yang pernah saya tonton karena tidak melulu bercerita tentang ketangguhan atau keunggulan tentara Amerika. Kita akan diperlihatkan sisi kemanusian & perjuangan hidup tentara yang sedang diburu oleh musuh.2. Pengambaran kota Afganistan sangat realistis. Dimulai dari pangkalan militer, desa-desa, kota-kota kecil & juga pegunungan pasir yang luas disana. Efek dari visual ini akan membuat kita merasakan atau sedang berada dalam negara Afganistan.3. Action yang ditampilkan sangat mewah & professional, baik secara peralatan, CGI, efek ledak tergambar dengan baik tanpa adanya celah. Khusus untuk action terakhir sangat seru & menegangkan dengan penyelesaian yang sangat keren.4. Konflik & drama di film ini cukup rapi & tidak membosankan. Kita akan merasakan hubungan yang lebih dekat antara Ahmed & Kinley5. Di film ini kita tidak akan menemukan manusia super yang bisa bertahan dari gempuran banyak orang ataupun hal tidak masuk akal lainnya6. Film ini mungkin berdasarkan kisah nyata karena pada credit filmnya, diperlihatkan foto-foto antara penerjemah & tentara Amerika yang bekerja sama.
Dibalik kelebihannya tersebut masih ada beberapa kekurangan yang ada di film seperti :
1. Pengambaran taliban yang tidak diceritakan secara detail & hanya dijelaskan beberapa menit saja.2. Film ini benar-benar memiliki alur maju & tidak ada twist sama sekali dalam ceritanya, jadi mungkin bagi kalian yang suka dengan film dengan cerita yang rumit atau twist ending, dalam film ini tidak ada.3. Konflik terlalu cepat selesai. Dalam action terakhir saat berperang melawan Taliban sebenarnya sudah cukup sih, tapi menurut saya kayak kentang yang nanggung, saya sih berharap ada action yang lebih besar lagi untuk menyerang markas Taliban. Dalam perang di akhir, Teman Kinley menggunakan senjata pamungkas yang mungkin bisa langsung menghabisi & mengebom markas Taliban. Ataukah hal tersebut akan dilakukan dalam film sekuelnya ya?
5. Kesimpulan & Skor
Film ini sangat worth ditonton dengan skor dari saya 8/10. sedangkan skor film ini di IMDB adalah 7.6 dari 20k orang yang sudah menilai film ini.
Demikian review film covenant semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "The Covenant: Film Perang Asik Untuk Ditonton"